Saluran Drainase Tak Berfungsi, CaKRA Soroti Kinerja Pj Wali Kota Lhokseumawe


author photo

3 Jan 2025 - 19.27 WIB



Lhokseumawe – Masalah saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik di sejumlah titik di Kota Lhokseumawe terus memunculkan keluhan dari masyarakat. Kondisi ini menyebabkan genangan air di berbagai wilayah setiap kali hujan deras, mengganggu aktivitas sehari-hari, serta meningkatkan risiko terjadinya banjir.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cahaya Keadilan Rakyat (CaKRA), Fakhrurrazi, mengkritik kinerja Pj Wali Kota Lhokseumawe, yang menurutnya belum menunjukkan keseriusan dalam menangani permasalahan infrastruktur drainase.

“Isu ini bukanlah hal baru. Saluran drainase yang tersumbat dan tidak terawat merupakan penyebab utama terjadinya banjir setiap kali hujan deras. Namun hingga kini, belum ada langkah konkret dari pemerintah kota untuk menyelesaikannya. Hal ini mencerminkan lemahnya kepemimpinan serta manajemen Pj Wali Kota dalam menangani permasalahan mendasar yang sangat mempengaruhi masyarakat,” ujar Fakhrurrazi pada Jumat (3/1).

Lebih lanjut, Fakhrurrazi menjelaskan bahwa masalah drainase yang tidak berfungsi optimal bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga mencerminkan buruknya perencanaan serta pengawasan dalam pengelolaan infrastruktur kota. Ia menekankan bahwa anggaran yang ada seharusnya dialokasikan secara tepat untuk rehabilitasi drainase secara menyeluruh.

“Jika persoalan ini terus dibiarkan tanpa ada langkah nyata, dampaknya akan sangat merugikan. Selain mengganggu ekonomi masyarakat, juga dapat merusak fasilitas umum dan menurunkan kualitas kesehatan warga. Pemkot harus segera mengimplementasikan kebijakan yang jelas dan terukur, bukan hanya sebatas wacana,” tegasnya.

Sejumlah warga juga menyuarakan kekecewaannya terhadap ketidakpedulian pemerintah kota, yang dianggap tidak serius menangani permasalahan ini. Mereka berharap adanya tindakan nyata untuk membersihkan dan memperbaiki saluran drainase.

“Setiap kali hujan, jalanan langsung tergenang air. Kami tidak tahu lagi harus mengadu ke mana. Masalah ini sudah berlangsung lama, namun tak ada solusi yang terlihat,” keluh Mirza, salah seorang warga di Kecamatan Banda Sakti.

Fakhrurrazi pun mendesak agar Pj Wali Kota Lhokseumawe segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dinas terkait. Ia juga meminta agar penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur drainase lebih transparan dan akuntabel.

“Diperlukan pemimpin yang responsif dan mampu bertindak cepat. Jika Pj Wali Kota gagal menangani masalah drainase, wajar jika masyarakat mulai meragukan komitmennya,” tutupnya.

Isu mengenai saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik ini semakin mendapat perhatian serius dari masyarakat Lhokseumawe. Mereka menantikan adanya langkah konkret dari pemerintah kota untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman, aman, dan bebas dari ancaman banjir.(A,1)

Bagikan:
KOMENTAR