Audiensi yang berlangsung pada Jumat, 10 Januari 2025, di ruang kerja Ketua DPRK Lhokseumawe ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa yang penuh semangat. Faisal, yang dikenal sebagai politisi muda yang vokal dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, mengungkapkan bahwa pertemuan ini sangat penting untuk saling bertukar pandangan, ide, dan gagasan demi kemajuan Kota Lhokseumawe. Ia menekankan bahwa pandangan-pandangan mahasiswa sangat bernilai sebagai referensi dalam proses pengambilan keputusan legislatif.
Selain mempererat tali silaturrahmi, audiensi ini juga memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih memahami dinamika legislatif di tingkat daerah serta peran strategis yang dimainkan oleh DPRK dalam menjalankan fungsi-fungsi legislatif. Faisal mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang menunjukkan keinginan kuat untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan daerah.
Dalam sesi diskusi tersebut, Faisal berbagi pengalaman mengenai proses legislasi, mulai dari penyusunan rancangan qanun (Raqan), pengalokasian anggaran, hingga pengawasan terhadap implementasi kebijakan pemerintah. Menurutnya, kolaborasi antara legislatif dan kalangan akademik sangat esensial untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien. Ia juga menegaskan bahwa keberlanjutan program-program yang mendukung sektor pendidikan dan ekonomi di Kota Lhokseumawe sangat bergantung pada sinergi ini.
Para mahasiswa yang hadir dalam audiensi tersebut tidak hanya tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang proses legislasi, tetapi juga mengajukan berbagai pertanyaan kritis seputar peran legislatif dalam mendukung perkembangan pendidikan dan ekonomi, khususnya dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di kalangan generasi muda. Faisal menanggapi dengan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan yang mendorong kemajuan kedua sektor tersebut.
Faisal menekankan bahwa pemberdayaan mahasiswa sebagai agen perubahan dan inovasi sosial memiliki potensi yang sangat besar dalam mendorong kemajuan pendidikan dan ekonomi di Kota Lhokseumawe. Lebih lanjut, ia menyatakan pentingnya mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif melalui UMKM yang dapat memperkuat perekonomian masyarakat, terutama kelompok masyarakat menengah ke bawah.
Acara audiensi ini berakhir dengan sesi foto bersama, di mana kedua pihak berharap komunikasi dan kerjasama yang telah terjalin dapat terus diperkuat. Mahasiswa mengungkapkan harapan agar hubungan harmonis antara lembaga legislatif dan kalangan akademik dapat menghasilkan inovasi dan kebijakan baru yang lebih efektif dalam mendorong perubahan positif di Kota Lhokseumawe.
Bagi mahasiswa, pertemuan ini menjadi kesempatan penting untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang peran legislator dalam proses pemerintahan daerah, sementara bagi DPRK Lhokseumawe, audiensi ini mencerminkan keterbukaan terhadap aspirasi generasi muda dalam pembangunan daerah. Faisal berharap bahwa melalui pertemuan seperti ini, akan semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk terlibat dalam dunia legislasi dan pemerintahan, menciptakan sinergi yang positif demi mewujudkan perubahan yang lebih baik di Lhokseumawe.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan hubungan antara lembaga legislatif dan mahasiswa semakin solid dan berkelanjutan, menghasilkan pemikiran inovatif yang dapat mempercepat kemajuan di bidang pendidikan dan ekonomi, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Lhokseumawe.(Adv)
