Stunting Mampu di Selesaikan Dengan Islam


author photo

23 Des 2024 - 18.28 WIB


Devi Ariani 
Pemerhati umat 

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan berupaya mengajukan dana operasional (DO) untuk penguatan para kader posyandu.
Hal ini dalam rangka mendukung program percepatan penurunan kasus stunting di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kepala DKK Balikpapan, Alwiati mengatakan, para kader yang bekerja di lapangan itu adalah ujung tombak dalam penurunan kasus stunting

Berdasarkan data terakhir DKK Balikpapan, stunting di Kota Balikpapan meningkat 2 persen, yakni dari 19,6 persen menjadi 21,6 persen.

Para kader itu ujung tombak kita, sehingga kita minta kepada anggota DPRD untuk mendukung program-program kita, terutama dalam menurunkan kasus stunting di Balikpapan," ujarnya, Kamis (3/10/2024).

Terlebih jika jumlah kunjungan posyandu rendah, kader secara aktif menerapkan sistem jemput bola atau mendatangi rumah demi rumah warga.
Ada pun anggaran yang diusulkan sekitar Rp10 miliar. Mencakup lima kader dalam satu posyandu, pada 1.788 RT.
Alwi berharap, dengan pengajuan DO ini, dapat meningkatkan kapasitas para kader.

"Supaya mereka lebih intens untuk melakukan penimbangan anak dalam mengawal keluarga terdampak stunting," pungkasnya.
TRIBUNKALTIM.CO

Meningkatkanya kasus Stunting yang terjadi saat ini 
Ada faktor penyebab nya yaitu
dengan melihat dari sisi kemiskinan yang terjadi .

 stunting pun berdampak terhadap bayi hingga anak anak yg terus berulang , bukan hanya itu ternyata juga kepada ibu hamil hingga berefek tumbuh kembang anak , 
dikarenakan tidak tercukupi suplemen makanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan.

Melihat masyarakat yang begitu miris ,seorang kepala rumah tangga yang kesulitan memenuhi perut keluarga dirumah . berusaha pontang panting untuk menopang hidup dan agar keluarga dirumah tetap terisi perutnya ,
ada yang harus berjuang dulu untuk mendapatkan sesuap nasi 
dikarenakan karna sulitnya mencari pekerjaan, dan ada yang mendapatkan upah tetapi tidak sesuai dengan harga bahan pokok sekarang yang semakin melunjak.

disisi lain ada juga yang seorang ibu memberikan makanan instan seperti makan cepat saji yg di berikan ke anak anak tanpa tau takaran gizi dalam makanan yang di konsumsi generasi sekarang 

Melihat dari sisi negara hanya memberikan solusi instan. Tidak menyeluruh seperti 
memberikan subsidi makanan untuk anak stunting  yang hanya betahan beberapa bulan saja setelah program itu selesai maka selesai juga lah pembagian subsidinya  , 

edukasi untuk mengatasi masalah stanting melalui kegiatan kegiatan  penyuluhan yang hanya sebatas penyampaian saja ,
dan  juga hanya sebatas pendataan tanpa ada tindakan yg dapat memberatas masalah stanting ini sampai pada akar akarnya .

Inilah ulah dari disistem sekuler kapitalisme
Inilah ulah dari sistem kapitalisme 

jika Indonesia masih menjadikan kapitalisme sebagai sistem yang mengatur pemerintahannya, ia tidak akan mampu mengeluarkan Indonesia dari keterpurukan ekonomi. Apalagi institusi keluarga yang sangat kecil dan lemah, tidak bisa menjadi tumpuan kemajuan bangsa.

Sistem kapitalisme ini tidak bisa menopang negaranya sendiri sehingga harus mengharapkan bantuan negara lain hingga sulit untuk menjadi negara yg maju dengan ekonomi nya .

Hanya mengandalkan ulurun tangan dari negara luar melalui Suntikan dana, baik utang ataupun investasi, akan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat. Namun demikian, teori tersebut sangat usang dan jauh dari kenyataan. Selain hanya segelintir yang berhasil (itu pun ekses negatifnya lebih banyak), sebaliknya, jebakan utang malah menjadikan negara yang bergantung kian miskin.

Dengan melihat Indonesia yg disebut negara yg miskin dan menegah itu ternyata jika kita membuktikan bahwa kenyataan nya Indonesia mempunyai SDA yang sangat banyak dan melimpah mulai dari gas , padang rumput hingga lautannya 

Melihat SDA tdi bisa dikelola oleh negara untuk memenuhi kebutuhan rakyat  tetapi malah kepemilikan dan pengelolaannya malah diberikan pada perusahaan asing. Semua itu adalah akibat kapitalisme yang membebaskan kepemilikan sehingga siapa pun yang memiliki uang bisa menguasai SDA

Inilah akar persoalan yang seharusnya dicari dan diselesaikan, sehingga begitu sulit berharap kasus stunting turun tanpa mengetahui akar persoalannya. Terlebih di tengah harga pangan yang semakin meningkat hingga pengelolaan sdm yang salah .

Hanya Islam dengan politik ekonominya akan mampu memastikan kebutuhan pangan individu per individu. 

Islam memiliki aturan sempurna yang mengatur seluruh kehidupan manusia. Penguasa dalam menjalankan perannya akan senantiasa didorong oleh ketakwaan individu sehingga tidak ada motif ekonomi yaitu mendapatkan keuntungan, dalam menjalankan tanggung jawab nya meriayah umat. 

Nabi SAW bersabda : " pedagang yang senantiasa jujur dan amanah akan dibangkitkan pada hari kiamat) bersama para nabi , shiddiqqin dan para syuhada( HR at tirmidzi). 

Dari segi ekonomi Islam akan mengelola sumber daya alam yang digunakan untuk kepentingan rakyat. Para penguasa menjalankannya tugasnya sesuai perintah Allah mengelola harta umat dengan sebaik baiknya. Bahkan Demi menjaga ke hati harian Khalifah Umar bin Khatab R. A. 
Memperlakukan harta rakyat seperti harta anak yatim yang berdosa jika dipergunakan secara zalim. Syariat Islam juga mencegah harta kekayaan hanya bergulir pada segelintir orang saja. Dengan begitu kesenjangan sosial akan teratasi. 

Rosullah SAW , pernah membagikan harta rampasan perang badar hanya kepada kaum Muhajirin saja, bukan kepada kaum Anshar. Kecuali 2 orang diantara mereka yang dhuafa. Ini adalah perintah Allah SWT :."... Supaya harta itu jangan beredar diantara orang-orang kaya saja diantara kalian (Q.S. Al Hasyr :7). 

Penguasa juga mengatur ketersediaan lapangan pekerjaan sehingga laki-laki sebagai kepala keluarga dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga mereka. Islam menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, dengan  cara Membantu para petani menyediakan pupuk murah. Sehingga hasil panen lebih optimal, juga memaksimalkan pendistribusiannya ke seluruh negeri. Dari segi mekanisme pasar. Islam akan memberantas mafia ilegal yang merugikan rakyat. Sehingga penimbunan bahan pokok untuk kepentingan dan keuntungan segelintir pihak tidak akan terjadi. Islam juga akan Memutuskan keran impor sehingga kedaulatan pangan akan terwujud. Dan negara akan mandiri dan jauh dari intervensi asing. 

Maka sudah saatnya kita kembali kepada hukum syariat Islam sebagai satu satunya solusi dari permasalahan umat saat ini. Sebagai wujud ketaatan dan Untuk menciptakan keberkahan di muka bumi.
Wallahualam
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT