Menetapkan Tujuan yang Realistis dan Membangun Ketahanan, Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe Gelar KM Talks 18 Lhokseumawe


author photo

24 Des 2024 - 12.52 WIB


Lhokseumawe - Desember, 2024 Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe selenggarakan seminar untuk kesekian kalinya dalam acara KM Talks 18 Lhokseumawe, Achieving Dreams in 2025: Setting Realistic Goals and Building Resilience bertema "Turning Big Dreams into Achievable Milistones" pada Senin, 23 Desember 2024, pukul 08.00 s.d. 12.30 WIB bertempat di Gedung Serbaguna Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Tercatat 413 pendaftar dalam seminar tersebut berasal dari instansi berbeda, mulai dari siswa tingkat SMA sederajat hingga mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi Kota Lhokseumawe.

Seminar KM Talks 18 Lhokseumawe pemateri luar biasa yang kedua-duanya merupakan mahasiswa berprestasi. Arita Yuda Katiara Rizki merupakan pemateri pertama dengan pencapaian yang diraih sebagai Laskar Rempah Muhibah Budaya Jalur Rempah Kemendikbudristek Dikti 2024, Mahasiswa Berprestasi Utama 3 USK (Universitas Syiah Kuala), dan Awardee Beasiswa Unggulan Puslapdik Kemendikbudristek 2021; diikuti dengan Muhammad Fikri Abdillah sebagai pemateri kedua dengan pencapaian yang diraih 1st Winner International USK Global Award on Disaster Resilience (U-DARE) 2.0, 3rd RU Duta Bahasa Provinsi Aceh 2024, dan 3rd RU Mahasiswa Berprestasi Politeknik Negeri Lhokseumawe 2024. 

Rangkaian acara diawali dengan rentetan pembukaan dan kata sambutan oleh PIC sekaligus New Leader Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe, Sekretaris Jendral DEMA IAIN Lhokseumawe, dan Kabag Umum Biro IAIN Lhokseumawe. 

Nabila Mawaddah selaku New Leader Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe dalam kata sambutannya ia memperkenalkan Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe dan mengucapkan terima kasih kepada DEMA IAIN Lhokseumawe yang telah bersedia menjadi kolaborator dan memberikan dukungan kepada Kejar Mimpi Lhokseumawe dalam KM Talks 18 ini. “Perubahan besar lahir dari langkah kecil. Sangat penting bagi kita untuk membangun pondasi sukses dan menghadapi segala tantangan. Tetap semangat dan mari mewujudkan mimpi yang lebih baik,” ucapnya di akhir kata sambutan.
Kabag Umum Biro IAIN Lhokseumawe, Yusnidar, M.H.I., mewakili Rektor IAIN Lhokseumawe dalam kata sambutannya menyampaikan pesan Prof. Dr. Danial, M.Ag., “Kami para pimpinan IAIN Lhokseumawe merasa bangga kepada mahasiswa kita yang menyelenggarakan kegiatan Kejar Mimpi ini. Bermimpilah setinggi langit. Mimpi harus kita wujudkan dengan kerja nyata dan kesabaran agar mimpi kita bisa terwujud. Mengejar mimpi juga harus mempertimbangkan beberapa hal penting, seperti membangun keterampilan dan jaringan sosial yang baik,” ujarnya yang diakhiri dengan peresmian pembukaan acara sekaligus foto bersama. 
Arita Yuda Katiara Rizki dalam penyampaian materi memaparkan perihal kegagalan yang dialaminya ketika mengikuti program mahasiswa berprestasi USK dua tahun berturut-turut, hingga di tahun ketiga ia berhasil meraih penghargaan mahasiswa berprestasi utama 3 USK. Hal ini ia lalui dengan mengatur tujuan untuk bermimpi besar, “Temen-temen, setting tujuan temen-temen dan bikin satu mimpi besar, karena untuk menapakkan kaki di sungai, kita juga memerlukan batu-batu kecil. Pecahkan mimpi besar itu menjadi mimpi kecil yang mudah dicapai. Find your passion.”

Dalam sesinya, ia juga memaparkan setting goals seperti apa yang dapat dilakukan oleh para audiens. Yuda menyatakan bahwa ada beberapa hal yang harus disadari di dunia ini; faktor yang bisa diubah, faktor yang tidak bisa diubah, dan faktor X (di luar kendali kita sebagai manusia, seperti kesehatan). “Namun, ketika temen-temen punya mimpi, maka temen-temen harus low expected terhadap hasil dari mimpi yang kita rencanakan. Nggak ada uji coba yang sia-sia. Terapkan time management dan waktu tenggat agar tujuan kita dapat terukur,” tambahnya. 

Selaras topik yang dipaparkan oleh Yuda, Muhammad Fikri Abdillah sebagai pemateri kedua menyampaikan perihal pembagian skala prioritas yang sampai saat ini masih sedikit oleh audiens yang mengetahui hal tersebut. Strategi tersebut berbentuk matriks 2 x 2 yang merupakan strategi management waktu dari presiden Amerika ke-34 yang terdiri dari empat kuadran dan dikenal dengan sebutan matriks Eisen Hower. Kuadran satu fokus kepada hal yang penting dan mendesak; kuadran kedua fokus kepada hal yang penting dan tidak mendesak; kuadran ketiga fokus kepada hal yang tidak penting dan mendesak; dan kuadran keempat fokus kepada hal yang tidak penting dan tidak mendesak. 

Ia turut menyampaikan bagaimana mengubah diri yang terkadang let it flow dalam kehidupan dengan membuat tujuan dan menjalani proses yang lebih panjang dari sebelumnya; serta mencari sosok inspirasi sehingga dapat mencetak diri yang selaras dengan inspirator tersebut dan membantu kita meraih tujuan yang lebih baik.
“Ketika temen-temen udah nyoba banyak hal dan udah ngalamin kegagalan, maka kegagalan itu yang harus dievaluasi. Ketika susu rusak, susu itu akan menjadi yogurth dan yogurth lebih mahal daripada susu. Ketika yogurt itu rusak, ia akan menjadi keju dan keju lebih mahal dari yogurth. Maka, jadikanlah kegagalan sebagai pengalaman dan pengalaman sebagai pelajaran untuk lebih baik dari diri kita sebelumnya,” pesan Fikri kepada audiens di akhir sesinya. 
Berbagai materi perihal mimpi dan cara menghadapi tantangan menggapai mimpi tersebut sangat jelas disampaikan oleh kedua pemateri. Tak sedikit dari mereka yang menjadikan kedua pemateri tersebut sebagai inspirator untuk terus berproses dan bermimpi. Penyampaian materi yang diangkat dari kedua pemateri melahirkan banyak pertanyaan dari peserta hingga sesi tanya jawab menjadi salah satu agenda yang tak terlupakan dalam setiap sesinya. 

Performance dari Muhammad Raffi Sanjani menjadi hiburan untuk bernyanyi bersama dan membangun semangat para audiens. Tak hanya itu, pembagian doorprize di akhir acara bagi peserta yang beruntung menggunakan spin well memicu semangat audiens untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan Kejar Mimpi Lhokseumawe. 

Sejumlah pihak juga ikut berkolaborasi guna mendukung acara ini, di antaranya; Harvies Coffe, Katyna Florist, Muun Donuts, Emina, Bakso KampungQu, dan Atariki Japan.
Tentang Komunitas Kejar Mimpi
Komunitas Kejar Mimpi adalah bagian dari Gerakan #KejarMimpi yang diinisiasi PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengasah skill kepemimpinan dan volunteering. Gerakan sosial #KejarMimpi memiliki visi untuk membentuk generasi muda Indonesia yang positif dalam menerapkan nilai hidup melalui pengembangan dan motivasi diri yang baik, sehingga mampu memberikan nilai yang dapat memajukan Indonesia.

Tahun 2024 ini, Komunitas Kejar Mimpi telah tersebar di 35 kota di Indonesia dengan lebih dari 1.100 anggota aktif. Sejak berdiri hingga kini, Komunitas Kejar Mimpi telah menyelenggarakan lebih dari 1.600 kegiatan serta menginspirasi lebih dari 185.000 masyarakat dalam mengembangkan diri, melakukan aksi sosial dan memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar melalui 4 pilar utama yaitu pendidikan, lingkungan, filantropi dan pembangunan ekonomi sosial.(**)
Bagikan:
KOMENTAR