Dalam surat yang beredar, KPK melampirkan empat foto terbaru Harun dengan tampilan yang jelas, masing-masing menunjukkan Harun dengan pakaian dan pose berbeda, seluruhnya menghadap kamera. Selain itu, KPK juga mencantumkan informasi pribadi Harun, termasuk tanggal lahir, alamat rumah, serta nomor KTP dan paspor. Untuk mempermudah identifikasi, KPK menggambarkan ciri-ciri fisik Harun sebagai pria kurus, berkacamata, dengan logat khas Toraja atau Bugis, suara sengau, serta tinggi badan tertentu yang tidak disebutkan secara spesifik.
Perjalanan Kasus Harun Masiku
Harun Masiku menjadi buronan KPK sejak 2020 setelah terjerat dalam kasus suap yang melibatkan pergantian anggota DPR RI. Kasus ini memicu perhatian luas karena dugaan penghalangan penyidikan yang melibatkan sejumlah pejabat partai politik.
KPK telah mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) untuk Harun Masiku sebanyak tiga kali. Sprindik pertama dikeluarkan pada 2020, saat kasus ini pertama kali mencuat. Sprindik kedua diterbitkan pada 5 Mei 2023, dan Sprindik ketiga pada 26 Oktober 2024. Langkah ini menegaskan komitmen KPK dalam menyelesaikan perkara yang melibatkan Harun Masiku.
Meskipun demikian, Harun berhasil menghindari penangkapan hingga kini. Pencarian tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga melibatkan kerjasama dengan lembaga internasional untuk menelusuri jejaknya di luar negeri.
Harapan atas Penuntasan Kasus
Rilis foto terbaru ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penangkapan Harun Masiku. KPK mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan Harun untuk segera melapor ke pihak berwenang. "Komitmen kami adalah untuk tidak berhenti mengejar pelaku korupsi," tegas Ketua KPK Firli Bahuri dalam beberapa pernyataan sebelumnya.
Harun Masiku kini menjadi simbol tantangan besar bagi penegakan hukum di Indonesia. Apakah rilis foto terbaru ini akan menjadi kunci untuk membongkar keberadaannya? Publik terus menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus yang memalukan ini.(SRF/red)
