Aceh Utara --- Mantan scurity PHE NSB zainal Abidin Selaku Ketua forum komunikasi masyarakat bersama (FKMB) mengatakan kepada pewarta media ini pada Rabu (6/11/2024)."Aksi yang dilakukan oleh ketua APDESI, mahasiswa dan Dewan kabupaten Aceh Utara, sangat mendukung aksi yang di lakukan beberapa waktu lalu di POIN A," katanya.
"Sebab Setiap kegiatan pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak PGE seharusnya melibatkan muspika plus, dan tokoh masyarakat setempat mantan GAM dan serta rakanan setempat yang ada di ring 1 malah tidak dapat pekerjaan di wilayah kerja blok B.
" Malah di Poin A, Claster 1, Claster 2 , Claster 3 dan Claster 4 barada dalam wilayah Kecamatan Aron, Nibong, Tanah luas, Matang Kuli itu adalah ladang Gas yang di kelola oleh PGE masuk wilayah ring 1," katanya.
"Pihak PGE terkesan pilih kasih kasih dalam rekrutmen, dugaan ada oknum-oknum yang bermain di ruang lingkup PGE. Sepertinya pihak menejemen tidak mengetahui ada indikasi kecurangan dalam rekrutmen tenaga kerja di PGE," paparnya.
"Terkesan seperti membagi jabatan untuk sanak saudara dan famili untuk berkerja di wilayah kerja BLOK B landang Gas yang di kelola oleh PGE menurutnya.
"Bedasarkan kejadian beberapa waktu lalu, Dalam penerimaan tenaga kerja yang di lakukan oleh PGE diduga banyak diskriminasi, bahkan terkesan pilih kasih dalam proses rekrutmen tenaga kerja di PGE," jelasnya lagi.
"Ini ada yang bukan warga ring 1 yang bekerja di PGE justru masyarakat lain, yang bukan warga rimg 1 yang di terima oleh PGE, faktanya ada warga ring 1 yang malamar malah, tidak lulus saat wawancara. Seharus PGE Harus memprioritaskan warga ring satu dulu.
"ini sangat menyakitikan warga sekitar ring 1 seperti kata pepatah, ( buya Krueng tudong buya tamong murasuki ) buaya dalam sungai berdiri-diri buaya baru masuk dapat rezeki," tutupnya. (ML)
