Pria yang sering di sapa pang Alim dalam kesempatan itu menanggapi pertanyaan Bustami Hamzah “Cuma, mau bilang apa, mereka tidak sekolah kok.”
"Perkataan itu tidak pantas dilontarkan oleh Om Bus, ke pihak 02 tidak sekolah, makanya saya menanggapi, kita ganti nama bus sekolah aja, karena dia saja yang sekolah orang lain di Aceh tidak sekolah, malah yang di tuduh tidak sekolah oleh bus sudah menuntut hak untuk rakyat Aceh ke pusat 70 %, tinggal 30 %, tapi dia yang ada sekolah berapa persen yang sudah di tuntut dan didapat dari pemerintah pusat 1 % belum ada,"kata pang Halim.
Kalau Bus ada sekolah coba membaca butir-butir Mou siapa yang menuntut butir-butir MOU itu, ada tidak pihak-pihak lain yang menuntut, hak untuk rakyat Aceh. Siapa yang menuntut hak rakyat Aceh adalah orang-orang, yang dituduh oleh bus tidak bersekolah perlu diketahui sekarang. Bus saat itu ada ikut terlibat dalam mununtut hak Aceh," tanya Pang Halim.
"Bus tolong jaga norma dan sopan santun dalam berbicara, jangan asal ngoceh seenak hati, jaga hati yang lain, jangan memperkeruh suasana damai Aceh, sangking ambisius untuk mencalonkan diri jadi Gubernur, malah menghina dan merendahkan yang lain. Coba Berpolitik secara santun jangan menjatuhkan, jangan menambah konflik baru di Aceh, jaga etika dan sopan santun dalam berbicara," tegas pang Alim.(ML)