Aceh --- Sebagai masyarakat Aceh saya kecewa dengan statement Saudara Samsul Bahri Bin Amiren alias Tiyong yang merupakan anggota DPR RI, berkaitan dengan kondisi pilkada Aceh yang terlalu di lebih-lebihkan, Senin (18 November 2024).
Padahal kondisi di Aceh sangat kondusif dan terkendali, kita percaya kepada Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Aceh, kedua lembaga ini masih mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat Aceh," papar Misbahuddin Ilyas atau yang sering disapa Marcos.
Lanjut Misbahuddin Ilyas, Tiyong telah melukai hati masyarakat Aceh yang telah meminta kepada Kapolri untuk menambah pasukan keamanan ke Aceh, untuk apa..?
Saudara Samsul Bahri Bin Amiren harus bijak dalam menyikapi kondisi kekinian di Aceh, jangan asal bicara di Jakarta sana, rakyat Aceh masih trauma dengan penambahan jumlah pasukan yang lebih besar, karena di Aceh saat ini aman-aman saja," jelas Misbahuddin Ilyas.
Saya sebagai tim sukses beliau malu dan tak sanggup menahan banyak pertanyaan oleh masyarakat terkait statement saudara Samsul Bahri Bin Amiren atau Tiyong yang di muat oleh media. Apalagi para pemilih beliau banyak dari masyarakat bawah yang ingin ada perubahan di saat beliau mendapatkan kursi di DPR RI, bukan untuk menambah pasukan keamanan tapi untuk pembangunan Aceh yang masih tertinggal jauh dari daerah lain di Indonesia," ungkapnya lagi
Kami ingin Samsul Bahri Bin Amiren bijaksana dalam melihat kondisi Aceh, jangan karena keberpihakan kepada satu kandidat, Aceh yang dikorbankan, jangan," pintanya.
Aceh milik bersama, jangan korbankan Aceh lagi, karena rakyat Aceh sudah sangat senang dengan kondisi perdamaian Aceh hari ini, jangan buat Aceh gaduh karena kata-kata anda di senayan sana," tegas Misbahuddin Ilyas pada pewarta media ini.
Kami masyarakat pemilih anda di lapangan menunggu hasil terbaik demi pembangunan Aceh dan kesejahteraan, bukan untuk menambah pasukan keamanan ke Aceh yang bisa membuat kami kembali trauma dan teringat masa konflik Aceh dulu.
Masalah keamanan di Aceh masih kondusif dan terkendali, kami percaya kepada Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda untuk menjaga stabilitas keamanan di Aceh," tutup Marcos pada pewarta media ini. (A,1)