Banda Aceh --- Selasa 5 November 2024 | Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Ahmadriswan Nasution, merilis Berita Resmi Statistik (BRS) beberapa indikator strategis di Aula Teuku Umar Kantor BPS Provinsi Aceh. Agenda rilis tersebut turut dihadiri oleh pejabat Pemerintah Aceh, *KADIN Aceh* , kalangan akademisi/peneliti, pihak swasta, insan pers, dan masyarakat pengguna data BPS Provinsi Aceh.
KADIN Aceh mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan III 2024 sangat signifikan yaitu sebesar 5,17 % (year on year).
Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi terdapat pada sektor Jasa Keuangan dan asuransi sebesar 58,68%. Sektor laju pertumbuhan tertinggi kedua terdapat pada transportasi dan pergudangan yaitu sebesar 19.46%.
Analisis aktivitas pertumbuhan ekonomi yang tercatat tinggi cukup signifikan ini disebabkan adanya even besar PON XXI yang diadakan di Aceh dan Juga Sumatera Utara. Dengan pertumbuhan ekonomi seperti ini tentu banyak multiplier efek yang terjadi kepada berbagai sektor perdagangan dan jasa lokal, seperti transportasi, souvenir, akomodasi, kuliner dan lainnya.
KADIN Aceh yang dihadiri oleh Direktur Eksekutif Teuku Jailani mengungkapkan, "kalau bisa tingkat pertumbuhan seperti ini dipertahankan, caranya antara laindengan mengembangkan kreativitas program pembangunan sektor ekonomi yang mendatangkan banyak wisatawan atau kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan berbagai transaksi barang dan jasa lokal, hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan dunia usaha dan industri kreatif yang ada di daerah", Jailani sedikit merinci teknis pelaksanaan dimaksud.
Jailani juga menambahkan, terkait kontribusi sektoral yang selama ini didominasi oleh sektor pertanian perikanan dan kehutanan serta perdagangan dan jasa, maka untuk lebih meningkatkan peluang pertumbuhan ekonomi kedepan dapat dilakukan melalui peningkatan produktivitas. Baik di sektor pertanian maupun perdagangan dan jasa. Alasannya menurut Jailani, bahwa untuk sektor pertanian lahan-lahan yang tersedia kondisi nya makin mengecil dan terbatas karena berbagai keperluan pembangunan infrastruktur lainnya, sehingga upaya peningkatan produktivitas merupakan solusi yang perlu mendapat kan perhatian.
*KADIN* dan pemerintah Aceh sepakat bahwa data merupakan elemen penting dalam pembuatan perencanaan pada berbagai sektor. Dengan adanya data awal, kita mempunyai basis data untuk perencanaan yang lebih terukur dan mudah dievaluasi kedepan sesuai dengan indikator yang ada. (***)