Geuchik Mansur: Om Bus Jangan Jadi Otak dan Sumber Kericuhan


author photo

22 Nov 2024 - 20.48 WIB


Aceh Utara --- Terkait debat ketiga calon Gubernur Aceh yang berakhir ricuh dan KIP Aceh hentikan debat. Tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Utara Geuchik H.Mansur dalam pertemuannya dengan sejumlah wartawan di ajun coffe Lhoksukon Aceh Utara, Jumat (22 November 2024).

Geuchik H. Mansur pada kesempatan itu mengatakan KIP Aceh, telah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Paslon dan KIP sudah ada kesepakatan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama yaitu melarang semua kandidat tidak menggunakan alat elektronik disaat waktu debat berlangsung. 

Om Bus calon Gubernur Aceh nomor urut satu malah membawa Hollyland LARK M2 - Wireless Mini Microphone | Button Mic mix (mikrofon bluetoot) ke panggung debat," kata H.Mansur.

Menurut saya alat itu termasuk alat elektronik, perangkat yang menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk memproses sinyal dan melaksanakan fungsi tertentu. Om Bus jelas telah melanggar tata tertib debat dan sengaja memakai dan memasang di kerah baju.

Lanjut H.Mansur tolong dijaga pemilu damai apa yang telah disepakati, harus ditaati dan  dipatuhi jangan melanggar kalau di langgar pasti terjadi masalah dan kericuhan seharusnya Om Bus selaku calon Gubernur Aceh harus manjadi contoh teladan bagi seluruh masyarakat Aceh," papar H. Mansur pada pewarta media ini.

Katanya didukung oleh ulama dan berpendidikan tinggi ada sekolahan malah jadi otak utama kerusuhan dan keributan. Seharusnya Om Bus sebagai calon Gubernur Aceh, harus menciptakan pilkada damai, aman sejuk, ini malah Om Bus sediri orang yang pertama yang yang membuat pelanggaran membuat kegaduhan.

Selain itu Om Bus mengejek paslon nomor urut dua, tidak sekolahan tidak berpendidikan, orang bakar rumah sekolah saat konflik, walaupun diberi lebel orang-orang bakar rumah sekolah saat konflik orang bodoh tidak apa-apa, tapi masih bisa mengaji," jelas  H.Mansur.

Paslon nomor urut satu orang yang diduga membakar balai pengajian, bukti tidak bisa mengaji, ini sangat memalukan bagi rakyat Aceh yang mayoritas beragama Islam, ber syariat Islam tapi mengaji tidak bisa, kemana di bawa muka apa jangan-jangan beragama hanya tertulis di KTP saja, " ungkap H. Mansur lagi pada pewarta media ini.

Maka jangan saling menghina dan melecehkan sesama Islam tidak di anjurkan dalam islam, ini 01 katanya didukung ulama tapi sifat dan tingkah laku akhlaknya tidak demikian malah sering merendahkan orang lain dengan menghina.

Jaga adab, etika, moral selaku orang islam jangan mengelontorkan kata-kata saling menghina menjatuhkan, tidak bolehkan saling merendahkan sesama Islam, dalam agama Islam sangat tidak di anjurkan menjatuhkan apa lagi menghina yang seiman," tegas H. Mansur.

Kalau mau pilih calon Gubernur Aceh 02 yang pantas dan layak jadi Gubernur Aceh menurut data sejarah calon Gubernur. H.Muzakir Manaf itu orang yang terpilih di antara banyak orang di Aceh. Karena tidak mungkin almarhum Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro, M.S., M.A.,LL.D., Ph.D adalah seorang tokoh Aceh yang mendirikan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan memproklamasikan kemerdekaan Aceh pada tahun 1976. 

Beliau memiliki gelar M.S., M.A.,LL.D., Ph.D, dan menyekolahkan H.Muzakir Manaf ke Akademi militer di Libya tripoli (Benghazi Military University Academy) disebuah Akademi Militer Kerajaan di Benghazi libiya Tripoli," papar Geuchik H. Mansur.

Tidak mukin sekaliber Teungku Hasan Muhammad di Tiro, M.S., M.A.,LL.D., Ph.D salah memilih orang untuk disekolah di luar negeri, bahkan dididik akademi militer bukan hal yang mudah untuk mengikat hubungan dengan negara luar Libya, dan memiliki dua organisasi perang yaitu tentara Libya GNA dan LNA. 

Setelah menyelesaikan pendidikan Benghazi Military University Academy militer di kerajaan Libiya H.Muzakir Manaf di percaya dan untuk menjadi seorang guru bidang kemiliteran, di kerajaan Libiya, masa kemimpinan Muammar Khadafi.

H. Muzakir Manaf dipanggil Mualem dalam bahasa Arab ( Mu`allim) di Libiya bahasa resmi bahasa Arab maka Mu`allim kata Arab yang artinya guru. Guru memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. 

Yang pantas dan layak jadi Gubernur Aceh kedepan yang mampu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi adalah Tgk H.Muzakir Manaf," kata Geuchik Mansur lagi.

Pelajaran yang sangat berharga yang dapat kita ambil dari sosok Tgk H.Muzakir Manaf (Mualem) contoh teladan dari mualem dalam mendidik memberikan ilmu (ilmu padi) ilmu padi" seringkali disebut sebagai tawadhu, yaitu sikap rendah hati dan kesadaran akan ketergantungan kepada Allah Swt.

Saat dihina, dicaci maki, atau direndahkan, Tgk.H.Muzakir Manaf tidak pernah marah tidak tersinggung. Tidak membalas hinaan. selalu mendoakan orang yang menghinanya, agar mendapat taufik dan hidayahNya.

Mualem menyadari bahwa hati yang tajam, penuh keikhlasan, dan kasih sayang, tidak akan mudah tersinggung oleh hinaan. Selalu Memohonkan ampun kepada Allah SWT agar dosa-dosa orang tersebut diampuni. Selalu memita perlindungan Allah dari fitnah.

H.Muzakir Manaf layak jadi Gubernur Aceh pemimpin Aceh kedepan, karena memiliki sifat pemaaf, rendah hati yang rela memberi maaf kepada orang lain tanpa ada rasa benci atau keinginan untuk membalas contoh syeh ki. presiden ALC, bagaimana menghina Mualem tapi sekarang syeh ki presiden ALC tetap di maafkan oleh H.Muzakir Manaf sekarang berada di pihak 02," tutup H.Mansur. (ML)
Bagikan:
KOMENTAR
 
Copyright @ 2014-2019 - Radar Informasi Indonesia, PT