Tinggal Diatas Bumi Gas Harga Gas Melambung Tinggi


author photo

20 Okt 2024 - 01.36 WIB



Aceh Utara ---- Gas LPG 3 Kg kembali mengalami kelangkaan di sejumlah  pangkalan di kabupaten Aceh Utara provinsi Aceh. Harga malambung tinggi mencapai 40.000-50.000 rupiah per 3 kg.

Menurut keterangan Al Halim SE Plt katua APDESI Kabupaten Aceh Utara Mengatakan  kepada pewarta media ini Sabtu 19/10/2024.

"Masyarakat miskin di kabupaten Aceh utara Propinsi Aceh yang  tinggal di dekat ladang GAS BLOK-B milik pemerintah provinsi Aceh , yang di kelola oleh Badan pengelolaan Migas Aceh selaku pengelola  migas (BUMA)  dan PT.Pembangunan Aceh (PEMA).

"Bedasarkan Masa kontrak Wilayah Kerja Blok B telah  selesai Pada Oktober 2018. Oleh 
Pertamina Hulu Energi North Sumatra B-Block (PHE NSB), resmi menyerahkan pengelolaan 100% wilayah kerja (WK/blok) B kepada PT Pema Global Energi (PGE), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Aceh.

"Pada Senin malam, 17 Mei 2021 pukul 23.59 WIB. Point A Main Office di Desa Sumbok Rayeuk, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. 100 %Telah menyerahkan Wilayah Kerja B-BLok kepada Badan usaha milik Aceh (BUMA) Kepada PT. Pembangunan Aceh (PEMA) dan PT Pema Global Energi (PGE) sebagai bagian dari perusahaan energi daerah katanya.

"PGE telah mengoperasikan tiga lapangan gas darat, yaitu lapangan Arun yang terdiri dari Cluster 1, Cluster 2, Cluster 3 dan Cluster 4, juga Lhoksukon Selatan (SLS) A dan D dengan wilayah kerja seluas 1.336.62 km2 di Aceh Utara, Provinsi Aceh.

 Al Halim meminta "PGE segera mukin harus membuka lapangan-lapangan pekerjaan bagi warga sekitar secepatnya, agar masyarakat kabupaten Aceh Utara yang duduk dekat dengan ladang gas bisa berkerja  di kilang gas tersebut guna mewujudkan kesejahteraan Aceh dan ketahanan energi nasional.

"Justru selama PGE Mengelola blok B bukan kesejahteraan yang di dapat oleh masyarakat sekitar Blok B Justru penderita yang belum pernah di rasakan sebelumnya justru di rasakan sekarang cetusnya.

Semanjak PGE Mengelola GAS  Aceh justru di Aceh dan kabupaten Aceh Utara gas Makin langka malah mencapai 50.000 per 3 kg, kamana Gas yang di bawa.

"Seharusnya PGE harus memperhatikan kebutuhan gas warga sekitar ring 1 dulu, yaitu warga kabupaten Aceh Utara, Gas Harus tercukupi, segera mukin  ada Pemasang gas rumah tangga untuk 857 desa dari 27 kecamatan seharusnya PGE Menyambung gas untuk setiap rumah warga yang ada di Aceh Utara dan provinsi Aceh, dan warga Aceh. 

Ini malah Gas di kuras di sedot Aceh Utara dibawa kemana, PGE Selaku perusahaan yang di percaya mengelola Blok-B seharus harus memperhatikan warga sekitar Blok-B rakyat kabupaten Aceh Utara. Malah kelangkaan Gas saja tidak becus di urus oleh Badan pengelolaan migas Aceh dan pemerintah Aceh. kementrian ESDM Harus Bertanggung Jawab kepada rakyat Aceh.

Pemerintah Aceh Gubernur Aceh dan Menteri ESDM yang mempunyai tugas pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama yang di laksanakan oleh Badan usaha milik negara (BUMN) Yaitu PT.Pertamina. dengan BUMA  PT .Pema,  harus segera mencari solusi kelangakaan Gas LPG di Aceh Utara.

Kalau tidak segera mencarikan salusi terbaik masalah kelangkaan LPG di Aceh Utara, dan sistem rekrutmen tenaga kerja lokal Ring 1. Maka masyarakat Aceh Utara akan gelar aksi demo dalam waktu dekat kata Ketua APDESI.
Bagikan:
KOMENTAR