Mahasiswa Sayangkan Sikap Inkonsistensi Pj Sekda Simeulue


author photo

13 Okt 2024 - 22.36 WIB


Banda Aceh --- Alwan Samri mahasiswa asal Simeulue memberikan keritik tajam kepada Pj. sekretaris daerah Simeulue terkait inskonsistensinya untuk membantu kegiatan dialog kepemimpinan yang di adakan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda Pembaca Penggerak Simeulue yang berlansung di Aula USM Banda Aceh pada Sabtu, (12 oktober 2024).  

Bukan tanpa alasan saat di konfirmasi Pj sekretaris daerah Simeulue memberikan respon agar kegiatan tersebut dibuatkan proposal namun setelah proposal dibuat sekretaris daerah Simeulue kembali meminta agar proposal tersbut di cetak dan antar ke pemkab padahal sama sama di ketahui bahwa kegiatan dialog tersebut di laksanakan di luar kKabupaten Simelue pada hari sabtu, 12 oktober tepatnya di hari jadi Kabupaten Simuelue yang ke 25 tahun. Namun sampain kegiatan selesai seperti mempersulit dan tak kunjung memberikan solusi.

Alwan menyebut inisiatif mahasiswa untuk membuat kegiatan yang sifatnya membangun kesadaran untuk kemajuan Simeulue perlu juga dorongan dan support dari pemerintah daerah untuk membantu kegiatan-kegiatan mahasiswa yang sifatnya positif untuk kemajuan Simeulue. 

“inskonsistensi sekda simeulue sangat kita sayangkan. Padahal kegiatan dialog kepemimpinan itu kan tanggung jawab pemerintah untuk mencerdaskan dan mendorong semangat mahasiswa dalam berliterasi apalagi berbicara kabupaten Simeulue mestinya di prioritaskan bukan di sepelekan, kami mahasiswa sangat kecewa padahal pemerintah mampu mengudang artis dari provinsi namun kegiatan dialog kepemimpinan di abaikan.

Menurutnya, ketidak konsistenan Pj sekda Simeulue tersebut akan membawa dampak buruk pada hilangnya kepercayaan masyrakat dan mahasiswa pada umunya terhadap pemerintah yang selalu berbicara terkait masadepan Simeulue.

“Ini yang kita takutkan kedepan jangan sampai hilangnya kepercayaan masyarakat dan mahasiswa kepada pemerintah kedepan hanya gara-gara satu pejabat daerah. Ini menjadi racun di daerah, kita ingin kalau bilang dibantu ya dibantu kalo tidak ya disampaikan jangan di persulit mahasiswa. Sayang kita mahasiswa yang punyak niat suci tapi di abaikan”
Alwan berharap, kedepannya pemerintah dan mahasiswa bekerjasama sehingga berdampak luas untuk pembangun Simeulue.

“Mestinya antara pemerintah dan mahasiswa itu harus bekerjasama dalam membangun daerah yang bermartabat serta lebih berkemajuan. Baik itu dari sektor, pendidikkan, ekonomi, infrastruktur, maupun dari sektor kesehatan,”tuutupnya.(**)
Bagikan:
KOMENTAR